Membacakan Teks Berita

Pernahkan kamu memerhatikan pembaca berita membacakan teks berita?. Perhatikan bagaimana gaya pembacaan atau pengucapan teks berita tersebut. Cara pembacaan pembaca berita tersebut sangat menarik perhatian pendengar. Selain isi beritanya, cara pembacaan pun sangat berpengaruh pada pemahaman pendengar terhadap isi berita. Kegiatan membaca teks berita termasuk membaca nyaring. Artinya, membaca dengan suara dilantangkan.
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam membaca nyaring.

  1. Pembaca harus mengerti makna serta perasaan yang terkandung dalam bacaan.
  2. Memperhatikan penekanan pembacaan pada kata-kata penting.
  3. Harus memiliki kecepatan mata yang tinggi serta pandangan mata yang jauh, sebab pembaca harus memperhatikan teks sekaligus sesekali melihat kepada pendengar.
  4. Pelafalan harus jelas dan benar, sebab setiap kesalahan pengucapan akan terlihat.
  5. Suara harus lantang meskipun dibantu dengan alat pelantang suara (microphone) .

Menurut Tarigan (1999: 25), seorang pembaca nyaring yang baik biasanya mempunyai motivasi tinggi untuk menyampaikan sesuatu kepada para pendengarnya. Sesuatu yang penting tersebut dapat berupa informasi baru, pengalaman berharga, uraian, humor yang segar, atau bait-bait puisi. Tanpa dorongan yang sedemikian rupa, kegiatan membaca nyaring itu akan menjadi hambar dan tidak hidup. Membacakan teks berita memerlukan teknik tersendiri, yaitu lafal harus jelas, intonasi harus tepat, dan volume suara harus sesuai. Lafal merupakan pengucapan bunyi. Pelafalan bunyi tersebut tepat apabila diucapkan sesuai dengan daerah artikulasinya. Intonasi merupakan tinggi rendah suara disebut pula tone atau nada suara dalam membaca teks berita. Volume dalam teknik membaca merupakan keras lemah suara yang diucapkan.
Apabila lafal, intonasi, dan volume suara tepat, pembacaan berita akan berhasil dengan baik. Intisari berita yang dibacakan akan dapat sampai ke telinga pendengar dengan jelas.

Cerpen


















Ulangan Formatif 1